Rabu, 01 Desember 2010

Ekspresikanlah Rasa Cintamu Oleh: Muhammad Syarief


Abu Idris al Khaulani bercerita, suatu ketika diriku tengah berziarah ke salah satu masjid di kota Damaskus. Kemudian aku mendapati seorang pemuda baik rupa; wajahnya cerah, seakan menyemburatkan cahaya. Banyak jamaah yang mengelilinginya. Apabila mereka berbeda pendapat dalam permasalahan agama, mereka bertanya kepada pemuda itu. Aku pun berusaha mencari tahu tentang siapa dia sebenarnya? Seorang jamaah kemudian memberitahui ku, bahwa ia bernama Mu’adz bin Jabal.

Keesokan harinya, aku melakukan sebuah perjalanan. Pemuda yang kemarin ku lihat di masjid, ternyata juga tengah melakukan perjalanan yang sama denganku. Ia berada tak jauh di depan jalan yang akan kulalui. Begitu mendekat, kudapati ia sedang mendirikan shalat, aku pun bersabar untuk menungguinya.

Setelah pemuda itu menyelesaikan shalat, aku segera datang menghampiri. Aku duduk tepat di depannya, ku ucapkan salam, kemudian ku ungkapkan isi hatiku padanya, “Demi Allah, tidak lah aku mencintai mu melainkan karena Allah.” Ia kemudian berkata: demi Allah, ku menjawabnya: demi Allah, Ia kemudian berkata lagi: demi Allah, ku kembali menjawabnya: demi Allah, kemudian ia menarik sorbanku sehingga posisiku menjadi lebih dekat dengannya.

Pemuda itu kemudian berkata, “Aku memiliki sebuah kabar gembira. Ku mendengar Rasulullah Saw. telah bersabda, Allah Swt. telah berfirman: Kulimpahkan kecintaan-Ku kepada mereka yang saling mencintai karena-Ku, dan juga kepada mereka yang saling silaturahim satu sama lain karena-Ku, dan kepada mereka yang saling berkorban karena-Ku.” (diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitabnya Al Muwatho’)

Cinta yang dibahasakan Abu Idris dalam kisah di atas, bukanlah cinta tanda kutip yang berangkat dari kacamata biologis, namun cinta di sini memiliki arti yang lebih dalam, yaitu ungkapan rasa cinta yang lahir karena ketaatan kepada Allah Swt..

Mereka saling cinta bukan karena harta atau pun jabatan. Bukan pula dengan iming-iming keduniawian lainnya. Mereka saling cinta karena kuatnya keimanan yang mereka miliki, yang menautkan hati mereka di dunia, hingga akan berlanjut ke akhirat kelak.

Hanya mereka yang saling cinta di jalan Allah saja lah, yang dapat merasakan manisnya iman. Rasulullah Saw. bersabda, tiga hal yang apabila terdapat dalam diri seorang muslim, maka ia akan merasakan lezatnya iman, yaitu, menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, dan tidaklah ia mencintai seseorang kecuali karena Allah Swt., dan ia membenci kembali kepada kekafiran sebagaimana bencinya ia dicampakkan ke dalam neraka. (HR. Abu Daud)

Raihlah Cinta Allah

Pada hakikatnya, setiap muslim memiliki potensi untuk menumbuhkan dan mendapatkan rasa cinta dari saudaranya seiman. Syaratnya, jadilah sosok pribadi muslim yang shalih, taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena hati orang-orang shalih itu sudah digariskan akan selalu terpaut satu sama lain, dan itu semua akan terjadi dengan sendirinya.

Hal tersebut dijelaskan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya, Al Quran surat Maryam ayat 96, yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.”

Ibnu Katsir, dalam kitab tafsir, Al Quran Al ‘Adzim menjelaskan, bahwa rasa mawaddah atau kasih sayang akan ditanamkan Allah dalam diri seorang muslim terhadap saudaranya yang lain, selama mereka konsisten beramal dalam hal yang Allah ridhai, taat kepada perintah serta menjauhi larangan-Nya, menghidupkan dan menegakkan syariat agama dalam kesehariannya.

Anugerah mawaddah sendiri baru ada, setelah didahului oleh kecintaan Allah kepada hamba-nya itu. Rasa kasih sayang ini baru akan sampai ke bumi dan menyemai di antara para pecinta Allah, setelah rasa cinta itu lebih dulu menjadi pembicaraan utama para penduduk langit.

Dalam sabdanya, Rasulullah Saw. mengatakan “Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai fulan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Setelah itu, barulah pesan cinta ini diturunkan di antara hati para pecinta-Nya di bumi. (HR. Bukhari & Muslim)

Keutamaan lainnya bagi para pecinta di jalan Allah juga dijelaskan dalam beberapa hadits. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda: Allah Swt. berfirman, di manakah orang-orang yang saling mencintai karena-Ku? Hari ini Aku akan menaunginya dalam naungan-Ku, pada hari yang tiada naungan selain naungan-Ku.” (HR. Bukhari)

Di hadits lain kemudian disebutkan, Rasulullah Saw. bersabda: tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari kiamat kelak, di antaranya adalah; dua orang manusia yang saling mencintai karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena-Nya. (HR. Muslim)


Maka, jangan sia-sia kan waktu kita untuk berupaya menjadi hamba pilihan yang dicintai Allah. Jangan segan untuk menyatakan rasa cinta Anda karena Allah kepada saudara seiman yang lain. Tak harus berupa kata-kata dengan mengucapkan “Inni uhibbukum fillah” saja, tapi juga bisa dilakukan dengan perbuatan. Menasihatinya dalam hal agama, mengingatkannya akan akhirat, itu semua juga merupakan bukti kecintaan kita karena Allah Swt..Dengan jalan kecintaan seperti inilah, maka kasih sayang Allah akan terus menyertai kehidupan kita.

Hebatnya, rasa cinta seperti ini tak hanya berhenti di dunia, namun akan berlanjut hingga hari kiamat kelak. Kecintaan karena Allah ini merupakan indikasi dari orang-orang yang bertaqwa, yang akan diselamatkan Allah dari permusuhan antar sesama manusia di hari akhir nanti. Allah Swt. telah berfirman yang artinya, “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az Zukhruf: 67)

Wallahua’lam bishowab
Selengkapnya...

Ditutup Sayang Oleh Kiptiah


Fenomena wanita berjilbab bukan hal baru yang dapat ditemui di kota besar Jakarta atau kota lainnya. Maha Suci Allah yang telah menganugerahkan Hidayah kepada hamba-hambaNya untuk menutup aurat mereka.

Namun bila diperhatikan, ada banyak kejanggalan yang terlihat dari maraknya muslimah berjilbab. Berjilbab tapi telanjang. Ya, seperti itulah yang sekarang marak terlihat di mana-mana. Mereka yang menutup rapat seluruh tubuh mereka tapi sayang untuk menutup secara benar semua lekuk tubuh mereka. Berkerudung pendek disertai dengan kaos lengan panjang yang menampakkan lekuk payudara serta bercelana jeans yang menampakkan betapa indah dan jenjangnya kaki mereka.

Wanita adalah makhluk ciptaan Allah yang indah. Setiap jengkal dari tubuh mereka bernilai keindahan. Jika dahulu, para wanita memiliki rasa malu dan takut yang teramat sangat sehingga menampakkan auratnya pun mereka enggan. Takut kepada Allah akan adzab yang mereka terima jika melanggar perintah Allah dan malu jika aurat mereka terlihat oleh yang bukan muhrim.

Zaman kian bergeser, modernisasi merambah dalam setiap sendi kehidupan. Berdalih kebebasan dan hak asasi manusia, rasa malu dan takut semakin terkubur hingga tak lagi tampak oleh hati. Hal tersebut juga menandakan keberhasilan setan dalam mengupayakan kesesatan anak manusia. Upaya syetan yang bermula dari bisikan dan keteguhan untuk membawa anak cucu Adam menjadi teman setianya di neraka jahannam.

Bisikan untuk sedikit demi sedikit mengubah cara berpakaian dari yang tertutup lalu terbuka secara terus menerus hingga keimanan menjadi goyah. Hal-hal yang sebelumnya tabu menjadi terbiasa akibat pembiasaan yang dilakukan misalnya ketika dahulu memakai pakaian mini menjadi hal yang memalukan tapi tidak dengan sekarang. Bisikan setan yang melingkupi hati manusia untuk menghilangkan rasa malu tersebut. Bahkan pakaian yang semestinya tidak boleh ditampakkan di depan lawan jenis, kini bagaikan barang wajib yang harus ditampilkan untuk menarik perhatian kaum adam.

Tubuh wanita menjadi sesuatu yang murah akibat perbuatan wanita itu sendiri. Na’udzubillah.

Padahal Allah SWT sebagai sebaik-baik Pencipta, telah memberikan aturan-aturan yang bertujuan untuk melindungi hamba-Nya dan senantiasa selalu berdampak manfaat. Walaupun acapkali hal tersebut tak pernah digubris dan menganggap bahwa aturan-aturan tersebut mengekang kebebasan hak mereka sebagai manusia.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59, dengan tegas Allah SWT mengingatkan kepada hambaNya:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dan juga dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat : 31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Kejadian-kejadian yang menimpa kaum muslimah di dunia ini adalah akibat dari kelalaian mereka dalam mengamalkan perintah Allah. Melakukan tidak sepenuh hati. Yang akhirnya banyaknya kasus pelecehan seksual dan sebagainya. Banyak yang berkerudung (disebut kudung gaul, yang berkerudung hanya sampai keleher tapi tetap memakai baju ketat) merasa tak berdosa untuk berjalan di tempat umum sambil menggandeng pria yang bukan muhrim, melakukan aktifitas pacaran dan perbuatan buruk lainnya. Tidakkah mereka berfikir, hal tersebut justru akan menjelekkan citra jilbab. Tapi memang, sesungguhnya nafsu dapat menutup logika manusia untuk dapat berfikir mana yang haq dan mana yang bathil.


Jika kita telah menutup aurat dengan sempurna, lalu ada yang beranggapan negatif tentang kita, biarkan saja toh niat kita hanya ingin melindungi diri dan mematuhi perintah Allah SWT. Mengapa harus menunggu untuk merasa siap untuk melakukan suatu kebaikan. Mengapa harus berkata “saya mau menjilbabkan hati dahulu sebelum saya berjilbab”. Jika tidak sekarang, kapan lagi taubat itu dilaksanakan ? Sedangkan perbaikan itu dapat dilakukan seiring pemakaian jilbab. Dan jilbab itu sendiri adalah “rem” otomatis yang dapat kita gunakan tatkala kita berniat melakukan aktifitas yang negatif. Tentu saja jika berjilbab sebagaimana yang syari’at ajarkan. Yaitu mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan (tidak hanya sampai ke leher), tidak ketat (tidak menampakkan lekuk tubuh), tidak transparan, berbahan tebal, corak tidak berlebihan dan tidak menyerupai wanita kafir.

Wallahua’lam.

(hanya sekelumit goresan yang terlahir dari pengamatan, bukan bermaksud menganggap diri paling benar hanya ingin berbagi pemikiran dan saling mengingatkan, saya sendiri pun adalah makhluk yang tak luput dari dosa)

Kiptiah
Selengkapnya...

Launching Buku (Yakinlah Anda Pasti Bisa Sukses) & Seminar Motivasi


Waktu 19 Desember · 8:00 - 12:00
Tempat Aula gedung pramuka di Jln Khatib sulaiman Padang
Dibuat oleh: Alumni Forstudi Universitas Andalas, Wandra Tanjung
Info SelengkapnyaAlumni Forstudi yang budiman, Mari kita hadiri bersama-sama Launching buku (Yakinlah Anda Pasti Bisa Sukses) dan Training Motivasi bersama : Alumni terbaik forstudi (mantan Ketum Forstudi) Boy Hadi Kurniawan S.TP. kehadiran kita merupakan sebuah apresiasi yang begitu besar terhadap karya beliau.
Syukron Jazakallah
Selengkapnya...

Rabu, 29 September 2010

Amerika Tetap Membakar Al-Qur'an


Pembatalan aksi pembakaran Al Quran di Amerika Serikat cuma omong kosong, buktinya terdapat dua pendukung Pendeta Terry Jones di amerika tetap melakukan aksi pembakaran tersebut.
Pelakunya adalah Pendeta Bob Old dan Pendeta Danny Allen, keduanya membakar Al Quran pada Sabtu (11/9) di hadapan sekelompok orang yang sebagiannya merupaka
n awak media.
Kedua pendeta itu menyiram dua buah Al Quran dan sebuah teks Islam lainnya dengan cairan pembakar, lalu menyulutnya dengan api. Mereka menyaksikan bersama-sama kitab suci umat Islam itu menjadi abu.
Aksi dua pendeta itu dilakukan di pekarangan belakang kediaman Old si Springfield. Mereka mengatakan aksinya merupakan pesan dari Tuhan.
Old mengatakan bahwa gereja telah mengecewakan banyak orang karena tidak mendukung aksinya. "Saya yakin bahwa sebagai negara kita berada dalam bahaya," ujarnya sebagaimana
dikutip media online Tennessean.com (12/10).
"Ini adalah buku berisi kebencian, bukan cinta," katany
a sambil memegang Al Qur`an sebelum kemudian membakarnya."Ini adalah kitab palsu, Nabi Muhammad adalah nabi palsu dan itu merupakan wahyu palsu," tambahnya.Kedua pendeta itu lantas melakukan apa yang disebutnya sebagai "demonstrasi damai" dengan sedikit gegap gempita. Delapan orang wartawan ikut menyaksikan aksi kedua rohaniwan gereja itu. [tennessean.com/mah].
Sudah jelas ini sebuah penghinaan terhadap agama islam. Dan ternyata pihak pemerintah amerika sendiripun belum mengambil tindakan yang bijak atas tindakan yang telah diperbuat oleh kedua pendeta tersebut. Semoga pihak pemerintah Amerika mengambil tindakan yang tegas atas perbuatan ini.


Selengkapnya...

Sabtu, 25 September 2010

Belajar Menjajaki Dunia maya..

Setelah saya mencoba menggeluti di dunia maya. ternyata banyak sekali ilmu yang saya tidak ketahui baik itu pembuatan website, hack, jual beli dunia maya, dan masih banyak lagi yang mungkin tidak kusebut satu persatu. Banyak juga diantaranya orang yang telah menjadi jutawan hanya dengan mengelola itu semua. bahkan ada juga yang menjadikan pengelolaan dunia maya ini sebagai sumber mata pencahariannya. Salah satunya Website atau blog yang kerap orang menggunakan untuk dijadikan mesin mata pencaharian. Tentu ada baiknya juga jikalau kita memanfaatkan kesempatan ini di dalam mensyi'arkan agama islam. Semoga umat muslim juga tidak akan ketinggalan di dalam iptek yang terus maju dengan negara asing. jangan pernah kita mengatakan klu kitasudah ketinggalan dengan mereka. selama semangat dan istiqomah kepada Allah masih beradda didiri kita. maka kita juga harus bisa memanfaatkan dunia maya ini dalam menyebarkan ayat-ayat Allah. setidaknya umat muslim juga tidak harus menjadi umat yang kolot. wallahu allam. Selengkapnya...

Rabu, 01 September 2010

Mencari si Penjual Bibit Jamur Tiram....


Assalamualaikum wr wb.
para sahabat yang berada di dunia maya.. saya saat ini ingin berkecimpung ke bisnis jamur. ide ini saya dapat dari kakak saya yang doyan makan jamur. lumayankan... saya jual langsung nanti sama beliau. heheheh...
bagi yang tahu tempat jual bibit jamur di medan bisa diberitahukan kemari. terima kasih sebelumnya.
wassalam
Selengkapnya...

Jumat, 27 Agustus 2010

Untuk Orang yang Cinta Kepadamu Karena Allah


Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu anhu, bahwa seseorang bersama dengan nabi Muhammad SAW, lalu ada orang lain yang lewat, maka ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai (orang) ini. maka Rasul berkata kepadanya, "Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?" Ia berkata, "tidak yaa rasul". Nabi berkata, "Beritahulah ia". maka orang yang bersama nabi tersebut pergi menemui (orang) itu dan mengatakan kepadanya,"Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah." Lalu orang itu menjawab, "Semoga Kaupun dicintai oleh Allah yang karena-Nya, kau mencintaiku." Selengkapnya...

Kamis, 26 Agustus 2010

Candu facebook !!!

Assalamulalikum w. wb
Facebook, kata yang tidak asing lagi untuk kita dengar. setiap orang pasti mengetahuinya.bahkan sampai di kalangan orang tua juga mengetahui hal itu. facebook, ajang bersilaturahmi dengan orang2 yang ada. blog, juga suatu sistem yang dapat membuat orang pada bersilaturahmi. tapi, kenapa blog kurang diminati yah??
mungkin teman-teman mengetahui alasannya.. Selengkapnya...

Rabu, 25 Agustus 2010

Cara Termudah Menghafal Al-Qur`an Al-Karim

Segala pujian hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabat seluruhnya.
Keistimewaan metode ini adalah seseorang akan memperoleh kekuatan dan kemapanan hafalan serta dia akan cepat dalam menghafal sehingga dalam waktu yang singkat dia akan segera mengkhatamkan Al-Quran. Berikut kami akan paparkan metodenya beserta pencontohan dalam menghafal surah Al-Jumuah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali.
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali.
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali.
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali
5. Keempat ayat di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali.
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali.
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali.
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali.
10. Keempat ayat (ayat 5-8) di atas dari awal hingga akhir digabungkan dan dibaca ulang sebanyak 20 kali.
11. Bacalah ayat pertama hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.

Demikian seterusnya pada setiap surah hingga selesai menghafal seluruh surah dalam Al-Quran. Jangan sampai kamu menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, karena itu akan menyebabkan hafalanmu bertambah berat sehingga kamu tidak bisa menghafalnya.

JIKA AKU INGIN MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA, BAGAIMANA CARANYA?

Jika kamu ingin menambah hafalan baru (halaman selanjutnya) pada hari berikutnya, maka sebelum kamu menambah dengan hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas, maka anda harus membaca hafalan lama (halaman sebelumnya) dari ayat pertama hingga ayat terakhir (muraja’ah) sebanyak 20 kali agar hafalan ayat-ayat sebelumnya tetap kokoh dan kuat dalam ingatanmu. Kemudian setelah mengulangi (muraja’ah) maka baru kamu bisa memulai hafalan baru dengan metode yang aku sebutkan di atas.

BAGAIMANA CARANYA AKU MENGGABUNGKAN ANTARA MENGULANG (MURAJA’AH) DENGAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali kamu menambah hafalan Al-Qur`an tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya. Hal itu karena jika kamu hanya terus-menerus melanjutkan menghafal Al-Qur’an hingga khatam tapi tanpa mengulanginya terlebih dahulu, lantas setelah khatam kamu baru mau mengulanginya dari awal, maka secara tidak disadari kamu telah banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal. Oleh karena itu metode yang paling tepat dalam menghafal adalah dengan menggabungkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Bagilah isi Al-Qur`an menjadi tiga bagian,yang mana satu bagian berisi 10 juz. Jika dalam sehari kamu telah menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga kamu menyelesaikan 10 juz. Jika kamu telah berhasil menyelesaikan 10 juz maka berhentilah menghafal selama satu bulan penuh dan isi dengan mengulang apa yang telah dihafal, dengan cara setiap hari kamu mengulangi (meraja’ah) sebanyak 8 halaman.

Setelah selesai satu bulan kamu mengulangi hafalan, sekarang mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan hafalan 20 juz. Jika kamu telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulangi hafalan 20 juz, dimana setiap hari kamu harus mengulang (meraja’ah) sebanyak 8 halaman. Jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, sambil kamu mengulangi setiap harinya 8 halaman hingga kamu bisa menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.

Jika anda telah selesai menghafal semua isi Al-Qur`an, maka ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan, dimana setiap harinya kamu mengulang setengah juz. Kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya, juga diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama setiap harinya. Kemudian pindahlah untuk mengulang 10 juz terakhir dari Al-Qur`an selama sebulan, dimana setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MERAJA’AH AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH AKU MENYELESAIKAN METODE MURAJA’AH DI ATAS?

Mulailah mengulangi Al-Qur’an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulanginya 3 kali dalam sehari. Dengan demikian maka kamu akan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an sekali setiap dua minggu.
Dengan metode seperti ini maka dalam jangka satu tahun (insya Allah) kamu telah mutqin (kokoh) dalam menghafal Al-Qur’an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun penuh.

APA YANG AKU LAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL-QUR’AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangInya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, hendaknya bacaan Al-Qur’an yang kamu baca setiap hari hingga akhir hayatmu adalah bacaan yang dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- semasa hidup beliau. Beliau membagi isi Al-Qur`an menjadi tujuh bagian (dimana setiap harinya beliau membaca satu bagian tersebut), sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam sepekan.

Aus bin Huzaifah -rahimahullah- berkata: Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-, “Bagaimana caranya kalian membagi Al-Qur`an untuk dibaca setiap hari?” Mereka menjawab:
نُحَزِّبُهُ ثَلَاثَ سُوَرٍ وَخَمْسَ سُوَرٍ وَسَبْعَ سُوَرٍ وَتِسْعَ سُوَرٍ وَإِحْدَى عَشْرَةَ سُورَةً وَثَلَاثَ عَشْرَةَ سُورَةً وَحِزْبَ الْمُفَصَّلِ مِنْ قَافْ حَتَّى يُخْتَمَ
“Kami membaginya menjadi (tujuh bagian yakni): Tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb al-mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir (mushaf).” (HR. Ahmad no. 15578).

Maksudnya:
-Hari pertama: Mereka membaca surat “al-fatihah” hingga akhir surat “an-nisa`”.
-Hari kedua: Dari surat “al-maidah” hingga akhir surat “at-taubah”.
-Hari ketiga: Dari surat “Yunus” hingga akhir surat “an-nahl”.
-Hari keempat: Dari surat “al-isra” hingga akhir surat “al-furqan”.
-Hari kelima: Dari surat “asy-syu’ara” hingga akhir surat “Yasin”.
-Hari keenam: Dari surat “ash-shaffat” hingga akhir surat “al-hujurat”.
-Hari ketujuh: Dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-nas”.

Para ulama menyingkat bacaan Al-Qur`an Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ini menjadi kata: ”فَمِي بِشَوْقٍ“. Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- pada setiap harinya. Maka:
- Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. Maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari pertama dimulai dari surah al-fatihah.
- Huruf “mim” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kedua dimulai dari surah al-maidah.
- Huruf “ya`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketiga dimulai dari surah Yunus.
- Huruf ”ba`” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keempat dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`.
- Huruf “syin” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari kelima dimulai dari surah asy-syu’ara`.
- Huruf “waw” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari keenam dimulai dari surah wash shaffat.
- Huruf “qaaf” maksudnya bacaan Al-Qur`an beliau di hari ketujuh dimulai dari surah qaf hingga akhir muashaf yaitu surah an-nas.
Adapun pembagian hizib yang ada pada Al-Qur an sekarang, maka itu tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.

BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (AYAT YANG MIRIP) DALAM AL-QUR’AN?

Cara terbaik untuk membedakan antara dua ayat yang kelihatannya menurut kamu hampir sama (mutasyabih), adalah dengan cara membuka mushaf dan carilah kedua ayat tersebut. Lalu carilah perbedaan antara kedua ayat tersebut, cermatilah perbedaan tersebut, kemudian buatlah tanda/catatan (di dalam hatimu) yang bisa kamu jadikan sebagai tanda untuk membedakan antara keduanya. Kemudian, ketika kamu melakukan murajaah hafalan, maka perhatikanlah perbedaan tersebut secara berulang-ulang sampai kamu mutqin dalam mengingat perbedaan antara keduanya.

BEBERAPA KAIDAH DAN KETENTUAN DALAM MENGHAFAL AL-QUR`AN:

1- Kamu harus menghafal melalui bantuan seorang guru yang bisa membenarkan bacaanmu jika salah.
2- Hafalkanlah 2 halaman setiap hari: 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib. Dengan metode seperti ini (insya Allah) kamu akan bisa menghafal Al-Qur`an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun. Tetapi jika kamu memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka kemampuan menghafalmu akan melemah.
3- Menghafallah mulai dari surat an-nas hingga surat al-baqarah karena hal itu lebih mudah. Tapi setelah kamu menghafal Al-Qur`an maka urutan meraja’ahmu dimulai dari Al-Baqarah sampai An-Nas.
4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf saja (baik dalam cetakan maupun bentuknya), karena hal itu sangat membantu dalam menguatkan hafalan dan agar lebih cepat mengingat letak-letak ayatnya, ayat apa yang ada di akhir halaman ini dan ayat apa yang ada di awal halaman sebelahnya.
5- Setiap orang yang menghafal Al-Qur’an pada 2 tahun pertama biasanya apa yang telah dia hafal masih mudah hilang, dan masa ini disebut fase at-tajmi’ (pengumpulan hafalan). Karenanya janganlah kamu bersedih karena ada sebagian hafalanmu yang kamu lupa atau kamu banyak keliru dalam hafalan. Ini adalah fase yang sulit sebagai ujian bagimu, dan ini adalah fase rentan yang bisa menjadi pintu masuknya setan untuk menghentikan kamu dari menghafal Al-Qur`an. Tolaklah was-was tersebut dari dalam hatimu dan teruslah menghafal, karena dia (menghafal Al-Qur`an) merupakan perbendaharaan harta yang tidak diberikan kepada sembarang orang.

[Oleh: Asy-Syaikh Dr. Abdul Muhsin Muhammad Al-Qasim, imam dan khathib di Masjid Nabawi]


Selengkapnya...

Rabu, 18 Agustus 2010

Rahasia Puasa

Sebagai muslim yang sejati, kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia pada tahun ini merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.

Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan ada lima rahasia puasa yang bisa kita buka untuk selanjutnya bisa kita rasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan.

1. Menguatkan Jiwa

Dalam hidup hidup, tak sedikit kita dapati manusia yang didominasi oleh hawa nafsunya, lalu manusia itu menuruti apapun yang menjadi keinginannya meskipun keinginan itu merupakan sesuatu yang bathil dan mengganggu serta merugikan orang lain. Karenanya, di dalam Islam ada perintah untuk memerangi hawa nafsu dalam arti berusaha untuk bisa mengendalikannya, bukan membunuh nafsu yang membuat kita tidak mempunyai keinginan terhadap sesuatu yang bersifat duniawi. Manakala dalam peperangan ini manusia mengalami kekalahan, malapetaka besar akan terjadi karena manusia yang kalah dalam perang melawan hawa nafsu itu akan mengalihkan penuhanan dari kepada Allah Swt sebagai Tuhan yang benar kepada hawa nafsu yang cenderung mengarahkan manusia pada kesesatan. Allah memerintahkan kita memperhatikan masalah ini dalam firman-Nya yang artinya: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. (QS 45:23)

Dengan ibadah puasa, maka manusia akan berhasil mengendalikan hawa nafsunya yang membuat jiwanya menjadi kuat, bahkan dengan demikian, manusia akan memperoleh derajat yang tinggi seperti layaknya malaikat yang suci dan ini akan membuatnya mampu mengetuk dan membuka pintu-pintu langit hingga segala do’anya dikabulkan oleh Allah Swt, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Ada tiga golongan orang yang tidak ditolak do’a mereka: orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan do’a orang yang dizalimi. (HR. Tirmidzi)

2. Mendidik Kemauan

Puasa mendidik seseorang untuk memiliki kemauan yang sungguh-sungguh dalam kebaikan, meskipun untuk melaksanakan kebaikan itu terhalang oleh berbagai kendala. Puasa yang baik akan membuat seseorang terus mempertahankan keinginannya yang baik, meskipun peluang untuk menyimpang begitu besar. Karena itu, Rasulullah Saw menyatakan: Puasa itu setengah dari kesabaran.

Dalam kaitan ini, maka puasa akan membuat kekuatan rohani seorang muslim semakin prima. Kekuatan rohani yang prima akan membuat seseorang tidak akan lupa diri meskipun telah mencapai keberhasilan atau kenikmatan duniawi yang sangat besar, dan kekuatan rohani juga akan membuat seorang muslim tidak akan berputus asa meskipun penderitaan yang dialami sangat sulit.

3. Menyehatkan Badan

Disamping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa yang baik dan benar juga akan memberikan pengaruh positif berupa kesehatan jasmani. Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah Saw, tetapi juga sudah dibuktikan oleh para dokter atau ahli-ahli kesehatan dunia yang membuat kita tidak perlu meragukannya lagi. Mereka berkesimpulan bahwa pada saat-saat tertentu, perut memang harus diistirahatkan dari bekerja memproses makanan yang masuk sebagaimana juga mesin harus diistirahatkan, apalagi di dalam Islam, isi perut kita memang harus dibagi menjadi tiga, sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga untuk udara.

4. Mengenal Nilai Kenikmatan

Dalam hidup ini, sebenarnya sudah begitu banyak kenikmatan yang Allah berikan kepada manusia, tapi banyak pula manusia yang tidak pandai mensyukurinya. Dapat satu tidak terasa nikmat karena menginginkan dua, dapat dua tidak terasa nikmat karena menginginkan tiga dan begitulah seterusnya. Padahal kalau manusia mau memperhatikan dan merenungi, apa yang diperolehnya sebenarnya sudah sangat menyenangkan karena begitu banyak orang yang memperoleh sesuatu tidak lebih banyak atau tidak lebih mudah dari apa yang kita peroleh.

Maka dengan puasa, manusia bukan hanya disuruh memperhatikan dan merenungi tentang kenikmatan yang sudah diperolehnya, tapi juga disuruh merasaakan langsung betapa besar sebenarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Hal ini karena baru beberapa jam saja kita tidak makan dan minum sudah terasa betul penderitaan yang kita alami, dan pada saat kita berbuka puasa, terasa betul besarnya nikmat dari Allah meskipun hanya berupa sebiji kurma atau seteguk air. Disinilah letak pentingnya ibadah puasa guna mendidik kita untuk menyadari tinggi nilai kenikmatan yang Allah berikan agar kita selanjutnya menjadi orang yang pandai bersyukur dan tidak mengecilkan arti kenikmatan dari Allah meskipun dari segi jumlah memang sedikit dan kecil. Rasa syukur memang akan membuat nikmat itu bertambah banyak, baik dari segi jumlah atau paling tidak dari segi rasanya, Allah berfirman yang artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasati Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS 14:7)

5. Mengingat dan Merasakan Penderitaan Orang Lain

Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. Dari sini, semestinya puasa akan menumbuhkan dan memantapkan rasa solidaritas kita kepada kaum muslimin lainnya yang mengalami penderitaan yang hingga kini masih belum teratasi, seperti penderitaan saudara-saudara kita di Ambon atau Maluku, Aceh dan di berbagai wilayah lain di Tanah Air serta yang terjadi di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Chechnya, Kosovo, Irak, Palestina dan sebagainya.

Oleh karena itu, sebagai simbol dari rasa solidaritas itu, sebelum Ramadhan berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat agar dengan demikian setahap demi setahap kita bisa mengatasi persoalan-persoalan umat yang menderita. Bahkan zakat itu tidak hanya bagi kepentingan orang yang miskin dan menderita, tapi juga bagi kita yang mengeluarkannya agar dengan demikian, hilang kekotoran jiwa kita yang berkaitan dengan harta seperti gila harta, kikir dan sebagainya.

Allah berfirman yang artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS 9:103)

Sambut dengan Gembira

Karena rahasia puasa merupakan sesuatu yang amat penting bagi kita, maka sudah sepantasnyalah kalau kita harus menyambut kedatangan Ramadhan tahun ini dengan penuh rasa gembira sehingga kegembiraan kita ini akan membuat kita bisa melaksanakan ibadah Ramadhan nanti dengan ringan meskipun sebenarnya ibadah Ramadhan itu berat.

Kegembiraan kita terhadap datangnya bulan Ramadhan harus kita tunjukkan dengan berupaya semaksimal mungkin memanfaatkan Ramadhan tahun sebagai momentum untuk mentarbiyyah (mendidik) diri, keluarga dan masyarakat kearah pengokohan atau pemantapan taqwa kepada Allah Swt, sesuatu yang memang amat kita perlukan bagi upaya meraih keberkahan dari Allah Swt bagi bangsa kita yang hingga kini masih menghadapi berbagai macam persoalan besar. Kita tentu harus prihatin akan kondisi bangsa kita yang sedang mengalami krisis, krisis yang seharusnya diatasi dengan memantapkan iman dan taqwa, tapi malah dengan menggunakan cara sendiri-sendiri yang akhirnya malah memicu pertentangan dan perpecahan yang justeru menjauhkan kita dari rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. [Ayani] Selengkapnya...

Rabu, 28 Juli 2010

Menuju Kehidupan Baru

Assalamualaikum wr wb
akhir dari masa perkuliahan bukan berati akhir dari masa keremajaan. akan tetapi awal dari pendewasaan menuju kehidupan yang sebenarnya. Yang sudah tidak tergantung dari orang tua...
mungkin ini artikel perdana saya di dalam blog ini.
Wasallam Selengkapnya...